LPM Burs@ – Kegiatan peneropongan hilal yang dilaksanakan Lembaga Kajian Ilmu Falak Unisnu Jepara pada Jumat, 28 Februari 2025 di Pantai Kartini, terselenggara dengan sukses. Kegiatan ini diikuti oleh Lembaga Kajian Ilmu Falak bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Lajnah Falakiyyah Amtsilati, Siswa/i MA Mambaul Ulum Mayong, Siswa/i MA Walisongo Pecangaan, Siswa/i MA Matoliul Huda Bugel beserta Alumni Unisnu Jepara.
Berdasarkan hasil pengamatan, hilal belum terlihat jelas di ufuk barat setelah matahari terbenam. Kemudian, mengacu data hilal Kabupaten Jepara yang bersumber dari LF PWNU Jateng tinggi hilal 3°55' elongasi 5°54' dan lama bulan 18 menit 35,95 detik sehingga jika mengacu pada kriteria MABIMS untuk mencapai imkanur rukyat minimal elongasi mencapai 6,4°. Namun, sebagian besar wilayah Indonesia sudah memenuhi kriteria. Ikhbar dan hasil rukyat ada yang melihat hilal. Hal ini menandakan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 01 Maret 2025 Masehi.
Kegiatan peneropongan hilal ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Selain untuk menentukan awal bulan Ramadhan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai metode penentuan awal bulan Hijriah.
"Mengacu pada data hilal Kabupaten Jepara yang bersumber dari LF PWNU Jateng tinggi hilal 3 Derajat 55 menit, elongasi 5 derajat 54 menit dan lama bulan 18 menit 35,95 detik sehingga jika mengacu pada kriteria MABIMS untuk mencapai imkanur rukyat minimal elongasi mencapai 6,4 derajat jadi di jepara masih sulit untuk hilal teramati. Namun alhamdulillahnya bagian wilayah di indonesia dalam hal ini aceh dan sekitarnya sudah memenuhi kriteria. Ikhbar dan hasil itsbat dari Kemenag RI menyatakan tim rukyat ada yang melihat hilal, maka dipastikan awal atau 1 ramadhan jatuh pada 1 Maret 2025 masehi." Ujar Syai'in Rahman, Ketua Umum Lembaga Kajian Ilmu Falak.
Dengan ditetapkannya 1 Ramadhan 1446 H, umat muslim di Indonesia bersiap untuk melaksanakan ibadah puasa. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan kekhusyukan selama bulan Ramadhan.
Penulis : Aulia Yasmin
Editor : Maula Ristya
0 Comments