Tahunan - LPM Burs@ pada hari Sabtu, 22/06 Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Symphony Voice gelar panggung kolaborasi bersama IAIN Kudus dan UMK Kudus. Kegiatan yang bertema harmony in diversity building bridges trough art merupakan kolaborasi antara PSM SV dan juga PSM dari UMK dan IAIN Kudus.
Acara ini berempat di Auditorium Perpustakaan Lantai 4 Unisnu Jepara ini dibuka pada siang menjelang sore sekitar pukul 14.30 WIB. Acara diawali dengan pembacaan lantunan qasidah solawat oleh Rebana Mahasiswa Syariah sembari menunggu tamu undangan dan hadir. Dalam pembukaan, turut hadir wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Pembina PSM SV, Guberur BEM FSH dan tamu undangan yang lain.
Dalam sambutanya, Lutfiyah Zakiyatun Nisa ketua PSM Symphony Voice mengatakan bahwasaya panggung kolaborasi ini adalah sebuah inovasi dari agenda tahun-tahun sebelumnya yaitu study banding. Dalam sambutanya Lutfi juga mengatakan bahwa agenda ini juga dibarengkan dengan hari jadi yang ke 10 PSM Symphony Voice, “panggung koaborasi ini juga sekaligus memperingati satu dekade PSM Symphony Voice” tuturnya.
Lebih lanjut Nadiya Khanifa selaku Gubernur BEM Fakultas Syariah dan Hukum mengapresiasi sebesar-bearnya atas terselenggaranya Panggung Kolaborasi dan satu dekade PSM Symphony Voice. Menurutnya, dengan adanya PSM Symphony Voice yang telah berjalan selama satu dekade berarti PSM ini telah lama ada dan masih saja menunjukkan eksistensinya di publik.
Hadir pula dan membrikan sambutanya adalah pembina PSM Symphony Voice Ahmad Fauzan Mubarok. Dalam sambutanya Beliau mengiatkan bahwasanya momentum satu dekade PSM ini adalah ajang unutk introspeksi diri karena baru 10 tahun. Menurutnya 10 tahun merupakan masih terlalu dini dan masih baru saja keluar dari usia balita. “sepuluh tahun itu masih dini, baru saja keluar dari masa balita dan biasanya di usia segitu masih seneng-senengnya main dan bahkan lupa akan gizinya” tandas Beliau dalam sambutanya.
Menurutnya, PSM Symphony Voice ini harus selalu memperhatikan gizinya. Gizi yang dimaksud adalah kualitas yang dimiliki oleh anggita PSM itu sendiri. Lebih dalam Beliau mencontohkan untuk yang bagian vokal, maka harus menjaga diri untuk keadaan suaranya, seperti menghindari minuman es dan makanan berminyak.
Acara dibuka langsung oleh wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum. Dalam sambutanya sebelum membuka acara, Beliau bernostalgia 10 tahun yang lalu dimana PSM Symphony Voice ini berdiri. Beliau menuturkan bahwa PSM ini muncul bebaregan dengan setelah disatukanya INISNU, STIENU, dan STTDNU menjadi UNISNU. Beliau menuturkan pada waktu itu PSM berjalan untuk mewadahi mahasiswa yang mempunyai keinginan berproses pada bidang paduan suara. Lebih dalam Beliau menuturkan bahwa pada awal-awal berdirinya PSM ini tidak mendapatkan sokongan dana dari kampus hingga baru setelah dua tahun setelahnya mulai mendapatkan dana dari kampus. Beliau juga berpesan atas peristiwa awal berdirinya PSM ini kita agar tetap semangat walaupun banyak rintangan menghadang dan harus tetap siap mental dalam keuangan.
Dalam akhir sambutanya, Beliau mengucapkan terimakasih terhadap PSM Symphony Voice yang telah memberi warna pada Fakultas Syariah dan Hukum. “terimakasih telah memberi warna di FSH, dan yang jelas semoga SV (sebutan akrab PSM Symphony Voice) tetap eksis dan jangan sampai ketinggalan dengan ormawa yang lain” ungkapnya.
Seusai sambutan berakhir, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil Dekan sebagai simbolis satu dekade PSM Symphony Voice dan dengan di iringi oleh Rebana Mahasiswa syariah.
Dalam kesempatan lain, ketua panitia panggung kolaborasi Robiah Alma'lufah mengatakan acara ini akan selesai pada malam hari, masih ada pentas dari IAIN Kudus, UMK kudus dan dari Unisnu jepara. “IAIN Kudus nanti ada penampilan Band, UMK ada Paduan suara dan nanti dari sini (Unisnu Jepara) ada Bandta dan terahir dari alumni SV semacam solo song” jelasnya. Acara berjalan lancar dan khidmat
US/LPMBURS@
0 Comments