(12/12/2020) Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF) menggelar acara Diksar (Pendidikan Dasar Ilmu Falak) dengan tema “Membentuk Gen–Z Anti Kudet dengan Ilmu Falak yang Up To Date. Diksar ini dilaksanakan di Gedung NU Mantingan Jepara. Acara ini diikuti oleh anggota baru di LKIF, yang merupakan Mahasiswa Unisnu Smester 1 dan Smester 3, berjumlah 18 orang. Bagi kader baru di LKIF, kegiatan ini ditujukan agar ke depan, kader-kader LKIF mampu memahami dan mengetahui lebih dalam tentang ilmu falak terutama bagi mahasiswa yang belum pernah mendapatkan pembelajaran mengenai ilmu falak.
“Kegiatan pelatihan dasar ini sangat penting selain untuk memahami dan mengetahui ilmu falak di semester kedepannya juga ada. Selain itu untuk mencetak generasi - generasi ahli falak dan untuk memperkenalkan dasar-dasar dari ilmu falak itu sendiri.” Ungkap khoirul ummah (ketua LKIF).
Dalam Diksar Lembaga Kajian Ilmu Falak sendiri ada 3 bentuk pelatihan: yakni Penghitungan Arah Kiblat, Penghitungan Waktu Sholat, dan Pelatihan serta Pengenalan Aplikasi Teropong.
Dalam praktiknya, peserta juga dikenalkan pada 2 aplikasi penunjang pengajaran dari ilmu falak, yakni panecal/ kalkulator dan microsoft excel.
“Aplikasi panecal merupakan aplikasi paling mudah dibandingkan dengan excel yang kita harus memiliki semua data seperti bujur daerah dsb. Tetapi baik menggunakan Panecal maupun Excel, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,” ungkap Afif Faisal Bahar selaku pemateri.
Dengan dilaksanakannya Diksar ini, juga merupakan sebagai moment diterimanya anggota baru di LKIF sebagai anggota yang resmi, karena di dalam Diksar ini mencakup teori-teori dasar tentang ilmu falak sebagai bekal dan pengenalan ruang baru bersama Ukk LKIF.
(Zeni MM, Lpm Bursa)
0 Comments