Peserta KKN dan Pengasuh Pondok melakukan foto bersama setelah pelatihan falak yang di bimbing oleh Fakultas Syari'ah |
Senin, (26/1) Tim Kerja Kuliah Nyata (KKN) UNISNU Desa Batealit berkunjung di Ponpes Al Asyhar desa Batealit Kecamatan Batealit. Kedatangan Tim KKN UNISNU pada kesempatan kali ini memberikan pengetahuan dan praktik langsung kepada santriwan dan santriwati mengenai pentingnya pembelajaran Falak bagi individu maupun bermasyarakat.
Kedatangan Tim KKN UNISNU di Ponpes Al Asyhar mendapat respon yang cukup baik dari pengurus pondok pesantren. Dalam acara pelatihan tersebut diminati oleh puluhan santriwan, santriwati dan anak-anak warga sekitar yang ikut mengaji di pondok tersebut.
Tim KKN mengandeng Instansi Kampus Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF) Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU dalam memberikan pelatihan dan pembelajaran Falak.
Di era modern seperti sekarang sudah tidak banyak masyarakat yang berkeinginan untuk mempelajari ilmu falak.
Hudi Selaku Praktisi Ilmu Falak menjelaskan zaman sekarang manusia sudah merasa malas dalam mempelajari falak karena terganjal di penghitungan. Padahal salah satu fungsi falak adalah menentukan arah kiblat, untuk menghitung penanggalan masehi, cara membuat kalender.
“Dalam mempelajari ilmu falak menurut Imam Romli itu hukumnya adalah fardu kifayah, artinya wajib untuk dipelajari oleh sebagian golongan untuk menutupi kekurangan golongan yang lain”. Imbuh Hudi
Pelatihan tersebut dilakukan setelah sholat Isya’ di aula pondok, sehingga dengan durasi waktu yang singkat hanya beberapa materi urgen yang disampaikan. Pada kesempatan tersebut Tim KKN hanya memberikan pengetahuan pada santriwan dan santriwati mengenai arti pentingnya ilmu falak dan cara menghitung tanggal dari Masehi ke Hijriyah ataupun sebaliknya.
“Saya Ucapkan Terimakasih dari tim rombongan KKN UNISNU Jepara yang telah memberikan bimbingan kepada santriwan dan santriwati untuk mengenal sedikit tentang ilmu astronomi, ilmu perfalakan” Ujar Kyai Imron selaku Pengasuh Ponpes Al Asyhar.
Sementara itu, Tim KKN diwakili oleh M. Iklil berharap agar para santriwan dan santriwati Al Asyhar tidak puas dengan pelatihan dan pembelajaran falak yang diberikan oleh Tim KKN UNISNU. “Kalau berkenan untuk mempeljari falak, kami siap untuk memberikan pelatihan kembali di lain waktu”. Tambah Iklil.
Kedatangan Tim KKN UNISNU di Ponpes Al Asyhar mendapat respon yang cukup baik dari pengurus pondok pesantren. Dalam acara pelatihan tersebut diminati oleh puluhan santriwan, santriwati dan anak-anak warga sekitar yang ikut mengaji di pondok tersebut.
Tim KKN mengandeng Instansi Kampus Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF) Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU dalam memberikan pelatihan dan pembelajaran Falak.
Di era modern seperti sekarang sudah tidak banyak masyarakat yang berkeinginan untuk mempelajari ilmu falak.
Hudi Selaku Praktisi Ilmu Falak menjelaskan zaman sekarang manusia sudah merasa malas dalam mempelajari falak karena terganjal di penghitungan. Padahal salah satu fungsi falak adalah menentukan arah kiblat, untuk menghitung penanggalan masehi, cara membuat kalender.
“Dalam mempelajari ilmu falak menurut Imam Romli itu hukumnya adalah fardu kifayah, artinya wajib untuk dipelajari oleh sebagian golongan untuk menutupi kekurangan golongan yang lain”. Imbuh Hudi
Pelatihan tersebut dilakukan setelah sholat Isya’ di aula pondok, sehingga dengan durasi waktu yang singkat hanya beberapa materi urgen yang disampaikan. Pada kesempatan tersebut Tim KKN hanya memberikan pengetahuan pada santriwan dan santriwati mengenai arti pentingnya ilmu falak dan cara menghitung tanggal dari Masehi ke Hijriyah ataupun sebaliknya.
“Saya Ucapkan Terimakasih dari tim rombongan KKN UNISNU Jepara yang telah memberikan bimbingan kepada santriwan dan santriwati untuk mengenal sedikit tentang ilmu astronomi, ilmu perfalakan” Ujar Kyai Imron selaku Pengasuh Ponpes Al Asyhar.
Sementara itu, Tim KKN diwakili oleh M. Iklil berharap agar para santriwan dan santriwati Al Asyhar tidak puas dengan pelatihan dan pembelajaran falak yang diberikan oleh Tim KKN UNISNU. “Kalau berkenan untuk mempeljari falak, kami siap untuk memberikan pelatihan kembali di lain waktu”. Tambah Iklil.
Sebelumnya, Tim KKN Unisnu pada (20/1) sukses menyelenggarakan kegiatan sosial kemasyarakatan di SMP N 2 Batealit dengan memberikan materi Bahaya NAPZA. RS.Muasaun
0 Comments