Sebentar lagi Mahasiswa UNISNU akan melaksanakan Pemilu raya mahasiswa UNISNU Jepara. Pemilihan tertinggi ditingkatan mahasiswa untuk memilih badan legislatif dan eksekutif, yang rutin diadakan setiap satu tahun sekali. Namun sayang sekali pemilihan yang seharusnya dilaksanakan bulan lalu samapai sekarang belum terealisasi juga. Karena ada beberapa hal yang membuat pembentukan KPUM UNISNU Jepara mengalami kemunduran penyelenggaraan.
Pembuatan legitimasi yang terkendala, “kita sudah buat kita sudah ajukan ke rekorat, kebetulan yang membidangi dari undang-undang adalah warek 3 (Ir. Mustofa). Kemudian dari beliau terkatung-katung, dari beliau hampir satu bulan materi yang kita sodorkan untuk dikoreksi dari undang-undang tersebut belum segera selesai. Baru dikasihkan dan dikembalikan dan kemudian baru dikoreksi ulang dan baru hari ini juga (7/11) diedarkan ke seluruh organ kampus.” Tutur Joko Syahputra yang menjabat sebagai ketua DPM UNISNU Jepara Periode 2013-2014.
Alasan yang kedua yang melatar belakangi Pesta demokrasi Mahasiswa UNISNU Jepara mundur adalah belum ada seleksi yang dilakukan dalam perekrutan anggota untuk menempati Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) UNISNU Jepara.
Seluruh mahasiswa pastinya sudah tidak sabar dalam melaksanakan pesta demokrasi mahasiswa demi pembelajaran politik yang akan datang. Kalau diibaratkan mahasiswa adalah sebuah rakyat yang ada didalam negara, dan kampus di diibaratkan sebagai negara.
Demi menciptakan sebuah negara yang ideal dan berkelanjutkan maka negara dituntut untuk melakukan sebuah demokrasi ataupun regenerasi dalam dunia kepemimpinan. Begitupun dalam bingkai kampus, kalau kita ingin kampus menjadi sebuah miniatur negara maka diperlukan sebuah regerenasi kepemimpinan mahasiswa baik itu dalam tataran eksekutif ataupun legislatif.
Namun regrenasi kepemimpinan dapat terwujud apabila Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa sudah terbentuk sehingga mahasiswa tidak selalu bertanya-tanya kapan akan diselenggarakan Pesta Demokrasi mahasiswa. (Muwasaun)
0 Comments